http://istislahh.blogspot.com/ istislah.com: 2014

Senin, 27 Januari 2014

Sedikit info tentang Istana bala kuning sumbawa besar, NTB



   Sumbawa adalah salah satu kawasan yang menyimpan banyak cerita sejarah. salah satunya adalah Istana Bala Kuning yang menjadi saksi bagaimana kisah masa lalu terurai. 

Istana Bala Kuning adalah kediaman pribadi Sultan Muhammad Kaharuddin III setelah melepas tahtanya. Kini, bangunan dengan ornamen warna kuning itu ditempati oleh Sultan Muhammad Kaharuddin IV. Warna kuning yang mendominasi istana bukanlah tanpa sebab. Kuning adalah merupakan lambang dari Kasultanan Sumbawa. Di tempat ini tersimpan dengan rapi berbagai benda pusaka seperti mahkota, keris, tombak, pakaian kebesaran sultan dan berbagai benda pusaka lainnya. Kita bisa melihat bodong, sarpedang, payung kamutar, tear (timbak/lembing) serta keris, dll. 

Sabtu, 25 Januari 2014

Asal Usul Istana Dalam Loka (Sumbawa Besar, NTB)



pengan tau asal usul istana dalam loka (sumbawa besar , NTB...mari gan ane jelasin hehehe :)

     Lokasi Istana Dalam Loka pada saat ini terletak di dalam Kota Sumbawa Besar, menunjukkan bahwa kota ini memang sejak dahulu kala merupakan pusat pemerintahan dan pusat kegiatan perekonomian di wilayah tersebut. Istana Tua “Dalam Loka” dibangun pada zaman pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III, tepatnya pada thun 1885. Sebelum istana ini dibangun, kerajaan Sumbawa telah beberapa kali berganti istana, antara lain pernah dikenal “Istana Gunung Setia,” “Istana Bala Balong dan Istana Bala Sawo”.

 “Dalam loka” berbentuk rumah panggung kembar, disangga 99 tiang jati yang melambangkan 99 sifat Allah (Asma’ul Husna). Istana ini selain untuk menempatkan raja pada posisi yang agung, juga sebagai pengganti Istana Bala Sawo yang hangus terbakar letusan bubuk mesiu logistik kerjaan. Bangunan Bala Rea ini menghadap ke selatan lurus kedepan alun-alun, ke arah bukit Sampar yang merupakan situs makam para leluhur, Pemilihan selatan sebagai arah hadap rumah pun memiliki makna tersendiri. Berdasar hukum arah mata angin, selatan dipercaya dapat memberikan suasana sejuk, tenteram, damai, dan nyaman. Tidak hanya itu, selatan pun bermakna menatap pada masa lalu yang bila diartikan pemimpin harus memiliki kebijaksanaan dan kearifan dalam menyikapi masa lalu yang bisa dibawa ke masa kini.. Disebelah barat alun-alun terdapat Masjid kerajaan, Masjid Nurul Huda yang masih berdiri hingga sekarang, dan di sebelah timur komplek istana mengalir sungai Brang Bara ( sungai di sekitar kandang kuda istana).